Kalau kamu gamer yang udah lama ngincer handheld gaming buat main game AAA secara portable, pasti penasaran banget sama perbedaan ROG Ally dan Ally X. ROG Ally udah dikenal sebagai handheld yang powerful, tapi sekarang ASUS ngeluarin versi upgrade-nya yang dinamain ROG Ally X. Nah, seberapa jauh bedanya? Apakah worth upgrade? Atau cukup bertahan dengan versi lama aja?
Di artikel ini, saya bakal ngebahas secara lengkap dan detail tentang perbedaan ROG Ally dan Ally X, mulai dari spesifikasi, desain, performa, hingga kenyamanan saat dipakai. Yuk langsung kita mulai!
Perbedaan ROG Ally dan Ally X
Perbedaan ROG Ally dan Ally X ini ternyata cukup signifikan. Bukan hanya berbeda di bagian performa, tapi desain, bobot, bahkan harganya pun memengaruhi berbagai perbedaan ROG Ally dan Ally X. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak pembahasan perbedaan ROG Ally dan Ally X di bawah ini:
1. Desain dan Dimensi: Ally X Lebih Ergonomis Tapi Lebih Berat

Perbedaan ROG Ally dan Ally X yang pertama soal bobot dan desain. Secara kasat mata, ROG Ally dan Ally X punya desain yang mirip, tapi kalau kamu pegang langsung, rasanya beda banget. ROG Ally X datang dengan casing warna hitam yang tampil lebih mature dan punya grip yang lebih membulat, bikin genggaman lebih nyaman buat sesi gaming panjang. Sedangkan, ROG Ally pakai warna putih. Mana yang lebih ringan?
- ROG Ally: Putih, lebih ringan (608 gram), casing honeycomb khas.
- ROG Ally X: Hitam, lebih berat (678 gram), grip lebih ergonomis.
Joystick di Ally X juga dibuat lebih tahan lama, dengan rating hingga 5 juta siklus pemakaian. Selain itu, D-Pad-nya ditingkatkan jadi lebih presisi—buat kamu yang suka main game retro atau fighting, ini upgrade yang penting.
2. Layar: Masih Sama, Tapi Masih Bagus
Tidak ada perbedaan ROG Ally dan Ally X soal layar. Kedua handheld ini punya layar 7 inci FHD 1080p dengan refresh rate 120Hz dan dukungan touchscreen. Nggak ada peningkatan dari segi panel, dan buat sebagian orang ini bisa jadi minus karena Steam Deck OLED udah mulai jadi standar.
Tapi secara kualitas, layarnya masih tajam, warna oke, dan dukungan VRR bikin motion tetap smooth. Jadi meski nggak berubah, layar ini tetap nyaman buat main game kelas berat kayak Cyberpunk 2077 atau Forza Horizon 5.
3. Performa: Sama Chipset, Tapi RAM dan SSD Lebih Ngebut

Nah, ini dia perbedaan ROG Ally dan Ally X yang paling terasa, yaitu performa. Dua-duanya pakai AMD Ryzen Z1 Extreme, jadi dari segi CPU dan GPU, kinerjanya mirip. Tapi jangan salah, perbedaan ROG Ally dan Ally X justru terletak di RAM dan SSD-nya:
- ROG Ally: 16GB LPDDR5 + 512GB SSD M.2 2230
- ROG Ally X: 24GB LPDDR5X-7500 + 1TB SSD M.2 2280
Dengan RAM 24GB, Ally X bisa bagi memori lebih fleksibel antara sistem dan GPU. Apalagi buat game berat yang butuh banyak VRAM, seperti Resident Evil 4 Remake atau Lies of P, performanya jadi lebih stabil. Loading time juga lebih cepat berkat SSD yang lebih besar dan lebih cepat.
4. Baterai: Ally X Menang Telak
Salah satu keluhan terbesar di ROG Ally adalah baterainya yang cepat habis. Cuma tahan sekitar 1 jam-an kalau main di Turbo Mode. Nah, ASUS menjawab masalah ini lewat Ally X yang punya baterai 80Wh alias dua kali lipat dari Ally biasa (40Wh).
- ROG Ally: 40Wh – sekitar 1 jam lebih dikit di mode Turbo
- ROG Ally X: 80Wh – bisa tahan 2 jam lebih, tergantung game-nya
Kabarnya, kamu bisa main game AAA selama 2,5 jam-an di mode Performance hanya mengandalkan baterai. Jadi kalau kamu suka gaming on-the-go tanpa charger, jelas Ally X lebih cocok untuk kamu beli. Keliatan banget kan perbedaan ROG Ally dan Ally X ini?
5. Tombol dan Ergonomi: Lebih Tactile di Ally X

Ini bagian perbedaan ROG Ally dan Ally X yang underrated tapi sangat penting. Tombol-tombol di ROG Ally X terasa lebih taktil dan kokoh. Di model lama, beberapa gamer ngeluh soal tombol yang terasa “gummy” atau bahkan nempel saat ditekan. Ally X mengatasi ini dengan posisi tombol depan yang lebih tinggi dan tombol belakang (macro) yang diperkecil agar nggak gampang kepencet tanpa sengaja. Setidaknya, kamu bisa merasakan beberapa hal ini kalau pakai Ally X:
- D-Pad lebih presisi, ideal buat game retro
- Joystick lebih tahan lama
- Trigger dan shoulder button lebih akurat
- Tombol makro belakang lebih kecil
6. Sistem Pendingin: Suhu Lebih Stabil di Ally X
Ally X hadir dengan sistem pendingin baru. Dua kipas yang digunakan punya 77 bilah—naik dari 47 di versi sebelumnya—dan airflow-nya diarahkan lebih baik untuk menjaga suhu layar sentuh dan internal tetap adem.
Performa pendingin ini juga ngebantu mengurangi potensi throttling saat main game berat. Jadi walaupun kamu push performa di Turbo Mode, suhu tetap relatif stabil dan kipasnya nggak berisik. Ini juga jadi perbedaan ROG Ally dan Ally X yang wajib kamu pikirkan dengan baik sebelum memutuskan untuk beli handheld console.
7. Port dan Konektivitas: Dua USB-C di Ally X

Port juga jadi salah satu keunggulan Ally X. ASUS mengganti port XG Mobile milik Ally lama dengan dua port USB-C, salah satunya sudah USB4 dan bisa dipakai buat koneksi ke eGPU atau monitor eksternal. Jadi, begini perbedaan ROG Ally dan Ally X:
- ROG Ally: 1x USB-C + port XG Mobile
- ROG Ally X: 2x USB-C (USB 4 + USB 3.2 Gen 2) – lebih fleksibel
Selain itu, posisi microSD card slot juga dipindah di Ally X agar nggak kena panas dari komponen internal—upgrade ini dilakukan setelah mendengar keluhan pengguna Ally generasi pertama.
8. Software: Armoury Crate SE 1.5 di Keduanya
Ally dan Ally X sama-sama jalan di Windows 11 Home dan bisa akses semua game PC seperti Xbox Game Pass, Steam, Epic Games, dsb. Yang menarik, ASUS sudah memperbarui Armoury Crate SE 1.5 untuk kedua perangkat.
Software ini sekarang lebih cepat loading-nya, bisa custom layout, dan punya fitur seperti profile sharing, tombol maping, dan akses langsung ke AMD Fluid Motion. Jadi nggak ada perbedaan signifikan dari sisi software.
Kalau ngomongin value for money, ROG Ally masih jadi pilihan terbaik buat kamu yang punya budget terbatas tapi tetap ingin merasakan sensasi gaming PC secara portable. Silakan pilih versi Z1 atau Z1 Extreme yang menurut saya sudah sangat cukup. Berikut gambaran harganya:
- ROG Ally Z1: sekitar Rp 7–8 jutaan
- ROG Ally Z1 Extreme: sekitar Rp 10 jutaan
- ROG Ally X (1TB): sekitar Rp 13–14 jutaan
- ROG Ally X (2TB): di atas Rp 15 juta
Tapi kalau kamu pengen upgrade signifikan di bagian baterai, RAM, penyimpanan, dan kenyamanan grip, serta siap bayar lebih, ROG Ally X adalah pilihan yang masuk akal—terutama buat kamu yang sering main game berat atau butuh handheld tahan lama.
Setelah ngebahas panjang lebar soal perbedaan ROG Ally dan Ally X, berikut ini ringkasan tabel biar kamu bisa langsung ambil keputusan kira-kira mana yang mau kamu beli.
Kategori | ROG Ally | ROG Ally X |
---|---|---|
Harga | Lebih murah | Lebih mahal |
Desain | Lebih ringan, warna putih | Lebih ergonomis, warna hitam |
Baterai | 40Wh | 80Wh (dua kali lipat lebih tahan lama) |
RAM | 16GB LPDDR5 | 24GB LPDDR5X |
SSD | 512GB M.2 2230 | 1TB M.2 2280 (lebih cepat & bisa di-upgrade) |
Port | 1x USB-C + XG Mobile port | 2x USB-C (USB4 + USB 3.2 Gen 2) |
Joystick & Tombol | Standar | Lebih kokoh, D-Pad dan makro ditingkatkan |
Pendingin | 2 kipas 47 bilah | 2 kipas 77 bilah, airflow lebih baik |
Kompatibilitas Aksesori | Umum | Perlu cek ukuran case & dock |
Software | Armoury Crate SE 1.5 | Sama, tapi hadir lebih dulu dan lebih matang |
Kesimpulannya, kalau kamu:
- Lagi cari harga terbaik buat gaming portable: ROG Ally Z1 Extreme saat diskon adalah pilihan terbaik.
- Pengen daya tahan baterai lebih panjang, performa stabil, dan desain yang lebih nyaman: ROG Ally X adalah handheld yang siap nemenin sesi gaming-mu lebih lama.
Kalau saya pribadi, sebagai gamer yang sering main sambil rebahan atau nongkrong di luar rumah, Ally X terasa lebih cocok. Memang lebih mahal, tapi semua peningkatannya bener-bener terasa pas dipakai buat main lama—dan yang penting, nggak perlu colok charger terus!