Siapa nih yang masih suka bingung bedain mana game remake dan mana yang remastered! Pembahasan soal perbedaan game remake dan remastered memang sering muncul apalagi pas ada pengumuman game lawas yang bakal dibawa balik ke platform modern. Tapi tenang, kita bahas lengkap perbedaan game remake dan remastered di artikel ini ya. Saya bakal jelasin perbedaan game Remake dan Remastered secara detail tapi tetap mudah dipahami, biar kamu nggak salah kaprah dan bisa milih dengan bijak game mana yang paling seru buat dimainkan.
Apa Itu Game Remastered?

sebelum kita tahu perbedaan game remake dan remastered, memang ada baiknya kalau kamu paham dulu apa itu game remastered. Game remastered tuh kayak kamu dandanin ulang game lama biar tampil lebih cakep. Jadi, inti ceritanya sama, gameplay-nya juga mayoritas tetap sama, tapi visual, audio, dan performanya ditingkatkan biar cocok dengan hardware modern zaman sekarang. Bayangin kamu main game PS2 tapi resolusinya udah HD, suaranya lebih jernih, dan loading-nya nggak bikin tidur. Nah, itu remaster. Biasanya remaster punya ciri kayak:
- Resolusi lebih tinggi (HD, 4K)
- Frame rate lebih stabil
- Perbaikan efek suara
- UI diperbarui sedikit biar nyaman di platform modern
Nah, seperti apa sih game remastered itu? Mungkin kamu udah nggak asing dengan beberapa game ini, dan merekalah contoh dari game remastered:
- The Last of Us Remastered
- Dark Souls Remastered
- Final Fantasy X/X-2 HD Remaster
Apa Itu Game Remake?

Terus, apa itu game remake? Nah, kalau remake, ini berbeda dengan remastered di mana gamenya bukan cuma didandanin, tapi dibikin ulang dari nol. Biasanya pakai engine baru, mekanik gameplay modern, bahkan bisa jadi ceritanya ditambahin atau dirombak biar lebih relevan.
Misalnya nih, kamu pernah main Resident Evil 2 versi PS1, lalu kamu bandingin sama Resident Evil 2 Remake (2019)? Wah, beda dunia banget! Atmosfer horor-nya makin kerasa, gameplay berubah total jadi third-person modern, dan ceritanya lebih mendalam. Dari situ aja sebenarnya kamu sudah bisa membayangkan apa perbedaan game remake dan remastered yang paling utama, tapi kalau game remake punya ciri:
- Visual dibangun ulang dari awal
- Gameplay ditingkatkan atau diubah total
- Cerita bisa diperluas atau dikembangkan ulang
- Biasanya dikembangkan lebih lama dan butuh dana besar
Beberapa contoh game remake yang sukses itu seperti:
- Final Fantasy VII Remake
- Resident Evil 4 Remake
- Shadow of the Colossus (2018)
Perbedaan Game Remake dan Remastered
Sekarang kita masuk ke pembahasan utama, yaitu apa sebenarnya perbedaan game Remake dan Remastered? Meski sekilas mirip karena sama-sama “versi baru” dari game lama, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan. Yuk kita kupas satu per satu dengan lebih detail apa aja perbedaan game remake dan remastered!
1. Skala Perubahan

Oke, kita langsung bahas perbedaan game remake dan remastered yang pertama soal skala perubahannya. Nah, kalau berdasarkan definisi sebelumnya, jelas bahwa game remastered biasanya hanya memperbaiki bagian teknis saja. Penjelasan lengkapnya begini:
- Remastered cenderung melakukan perbaikan yang sifatnya kosmetik dan teknis. Contohnya seperti meningkatkan resolusi, memperbaiki tekstur, menaikkan frame rate, serta menambahkan support untuk layar lebar atau HDR.
- Sedangkan remake biasanya membongkar ulang game dari nol. Jadi perubahannya bukan cuma soal grafis, tapi sudah sampai di level design, sistem pertarungan, bahkan pacing cerita. Misalnya, di Resident Evil 2 Remake kamu nggak akan lagi nemu kontrol tank dan kamera fixed, karena semuanya dirombak jadi third-person over-the-shoulder yang lebih nyaman.
2. Engine yang Digunakan
Nggak cuma sola skala perubahan dalam grafis dan teknis, bahkan engine yang digunakan dalam kedua jenis game tersebut pun berbeda. Nah, ini dia perbedaan game remake dan remastered soal engine:
- Dalam remastered, game masih memakai engine asli versi lama tapi dimodifikasi agar kompatibel dengan sistem modern sehingga lebih menghemat waktu dan biaya, tapi jelas ada batasan dari sisi fitur dan efek visual.
- Sebaliknya, remake biasanya menggunakan engine baru yang lebih modern—seperti RE Engine di Resident Evil 4 Remake atau Unreal Engine 4 di Final Fantasy VII Remake—yang memungkinkan pengembangan ulang dari segala aspek.
3. Waktu dan Biaya Produksi

Kalau dari segi skala perubahan dan engine saja sudah berbeda, tentu saja waktu dan biaya produksi pun juga menjadi salah satu perbedaan game remake dan remastered yang mencolok, seperti:
- Karena bersifat kosmetik, remaster bisa diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat dan dengan budget yang jauh lebih ringan. Makanya, banyak publisher yang merilis ulang trilogi atau koleksi game lama sekaligus.
- Tapi remake butuh proses panjang, bahkan bisa memakan waktu bertahun-tahun. Final Fantasy VII Remake contohnya, dikembangkan selama lebih dari 5 tahun, belum termasuk sekuel yang menyusul.
4. Pengalaman Bermain
Nah, dari segi engine, waktu, dan biaya pun ternyata memengaruhi pengalaman bermain antara game remake dan remastered. Jadi, apa perbedaan game remake dan remastered soal ini? Mana yang lebih seru?
- Main game remastered biasanya terasa seperti “mengenang masa lalu dengan kacamata HD”. Kamu mainin ulang game yang kamu suka dengan sedikit kenyamanan tambahan. Tapi pengalaman bermainnya tetap kurang lebih sama.
- Di sisi lain, remake memberi kamu pengalaman baru meski judulnya sama. Gameplay lebih responsif, AI musuh lebih cerdas, sistem upgrade lebih kompleks, dan cerita bisa lebih eksploratif. Jadi kalau kamu nyari kesan fresh tapi tetap familiar, remake lebih menjanjikan.
5. Target Audiens

Bahkan, karena pengalaman bermainnya berbeda sehingga target audiensnya pun menjadi salah satu perbedaan game remake dan remastered yang bisa kita bahas, nih!
- Remastered biasanya menyasar fans lama yang ingin nostalgia, tapi dengan kualitas visual dan performa yang lebih baik.
- Tapi remake punya target yang lebih luas: fans lama bisa nikmati versi baru dari cerita kesayangan mereka, dan gamer baru bisa merasakan game klasik dengan standar modern tanpa harus berurusan dengan kontrol atau UI zaman dulu.
6. Konten Baru atau Tidak?
Ini juga bisa menjadi salah satu perbedaan game remake dan remastered yang sangat kelihatan. Bahkan, perbedaan ini juga bisa menentukan kira-kira kamu lebih suka main game remake atau remastered.
- Remaster sangat jarang menambahkan konten baru. Paling banter cuma bonus gallery, voice acting tambahan, atau fitur quality-of-life seperti autosave.
- Tapi remake seringkali memperluas dunia gamenya—menambahkan cutscene, side quest, area baru, bahkan mengubah ending. Di FFVII Remake, cerita Midgar yang dulu cuma 5 jam jadi 40 jam karena banyak bagian yang diperluas.
7. Risiko Perubahan
Perbedaan yang terakhir dan mungkin bakal jadi pertimbangan kamu sebelum beli gamenya adalah, risiko perubahan. Apa maksudnya?
- Karena sifatnya yang lebih besar, remake juga punya risiko lebih besar. Kalau perubahannya nggak disukai fans, bisa jadi bumerang.
- Sementara remastered lebih aman secara konsep karena nggak mengubah banyak dari orisinalnya.
Dari penjelasan ini, kamu bisa lihat kan kalau perbedaan game Remake dan Remastered itu nggak cuma soal grafis doang. Remake dan remastered itu dua pendekatan yang beda banget, dengan hasil akhir yang juga beda jauh.
Nah, sekarang kamu udah tahu dong perbedaan game Remake dan Remastered secara lengkap. Intinya, kedua jenis ini punya tempat masing-masing di hati gamer. Tinggal kamu sesuaikan dengan gaya main, ekspektasi, dan tentu saja isi dompet kamu.