Siapa nih yang mau main Overwatch tapi bingung, kira-kira mana yang lebih seru antara Overwatch 1 dan 2? Sejak rilis pertamanya di 2016, Overwatch langsung booming. Tapi, setelah bertahun-tahun, akhirnya muncul juga sekuelnya, yaitu Overwatch 2. Nah, banyak banget gamer yang penasaran, apa sih perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2? Apakah sekadar update biasa, atau benar-benar beda jauh? Dan yang paling penting, perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 ini bikin game-nya makin seru atau justru bikin kangen sama versi lama?
Nah, kalau dilihat secara umum, sebenarnya perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 ini bukan cuma soal grafis atau hero baru aja, tapi juga berbeda soal gameplay, mode, sistem reward, bahkan cara kita berkomunikasi di dalam game. Jadi, sebelum kamu mutusin buat pindah ke Overwatch 2 atau tetap setia sama Overwatch 1 (kalau masih bisa), mending simak dulu penjelasan lengkap tentang perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 di bawah ini.
Perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2
Oke, langsung aja kita bahas perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 dari berbagai aspek. Saya bakal mulai dari perubahan paling basic, lalu lanjut ke detail-detail yang mungkin nggak kamu sadari tapi ternyata ngaruh banget ke pengalaman main.
1. Model Bisnis: Dari Berbayar ke Free-to-Play

Salah satu perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 yang paling kerasa adalah soal model bisnisnya. Overwatch 1 itu game berbayar, jadi kamu harus beli dulu sebelum bisa main. Sementara Overwatch 2 sekarang udah free-to-play alias gratis! Ini jelas bikin barrier to entry jadi lebih rendah, siapa aja bisa langsung download dan main tanpa harus mikirin harga game. Tapi, jangan salah, sistem gratis ini diganti dengan adanya Battle Pass dan microtransaction buat skin, hero, dan item kosmetik lainnya.
Buat kamu yang suka grinding, sistem Battle Pass di Overwatch 2 bisa terasa lebih menantang. Tapi, buat yang nggak suka, mungkin bakal ngerasa sedikit “dipaksa” buat beli premium pass biar dapet reward lebih cepat. Intinya, perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 di sini bikin ekosistem pemain jadi lebih ramai, tapi juga lebih kompetitif dalam urusan kosmetik.
2. Komposisi Tim: Dari 6v6 ke 5v5
Nah, ini dia perubahan yang paling kontroversial dan sering jadi bahan diskusi di komunitas. Perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 yang paling mencolok adalah jumlah pemain dalam satu tim. Kalau di Overwatch 1 kamu main 6v6 (enam lawan enam), di Overwatch 2 formatnya berubah jadi 5v5 (lima lawan lima). Efeknya? Satu role tank dihilangkan, jadi sekarang cuma ada satu tank per tim.
Perubahan ini bikin gameplay jadi lebih cepat dan agresif. Dulu, dua tank bisa saling backup, sekarang tank harus lebih mandiri dan punya peran vital. Buat kamu yang biasa main tank, siap-siap jadi sasaran musuh. Sementara buat role DPS dan support, perubahan ini bikin mereka harus lebih waspada karena nggak ada lagi “double shield” yang bisa jadi tameng.
Baca Juga: 6 Perbedaan Game Battle Royale dan FPS, Mana yang Lebih Menantang?
3. Hero dan Role: Rework dan Penambahan Karakter Baru

Perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 juga terasa banget di roster hero. Overwatch 2 nggak cuma nambahin hero baru kayak Sojourn, Junker Queen, dan Kiriko, tapi juga ngasih rework besar-besaran ke beberapa hero lama. Misalnya, Doomfist yang tadinya DPS sekarang jadi tank, Orisa yang dulu punya shield sekarang jadi lebih ofensif, dan Bastion yang jadi lebih mobile.
Selain itu, setiap role sekarang punya passive ability sendiri. DPS dapat bonus movement speed dan reload setelah kill, tank lebih tahan knockback dan ngasih charge ult lebih lambat ke musuh, sementara support bisa self-heal kalau nggak kena damage beberapa detik. Ini bikin gameplay makin dinamis dan tiap role punya ciri khas yang makin kuat.
4. Mode Permainan: Ada Fitur Push dan Hilangnya Assault
Buat kamu yang suka mode bervariatif, perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 juga terasa di sini. Overwatch 2 ngenalin mode baru bernama Push, di mana dua tim berebut kontrol robot yang mendorong barricade ke area lawan. Mode ini seru banget karena lebih dinamis dan nggak gampang stuck kayak mode Assault (2CP) yang sekarang udah dihapus dari competitive play.
Selain Push, mode klasik seperti Escort, Hybrid, dan Control masih ada, tapi beberapa map lama dirombak atau bahkan dihilangkan. Map baru seperti Circuit Royal, Midtown, Paraíso, Colosseo, dan New Queen Street juga nambah variasi dan tantangan baru.
5. Story Campaign dan PvE: Konten Cerita yang Ditunggu-tunggu

Salah satu janji besar dari Overwatch 2 adalah hadirnya story campaign alias mode PvE (Player vs Environment). Kalau di Overwatch 1 cerita cuma lewat cinematic, komik, atau voice line, di Overwatch 2 kamu bisa langsung ngerasain petualangan bareng hero favorit dalam misi-misi co-op. Di sini, kamu bakal lawan AI, ngikutin alur cerita, dan ngebuka lore baru tentang dunia Overwatch.
Selain story campaign, ada juga Hero Missions yang bisa diulang-ulang dengan berbagai objective dan tantangan. Setiap hero punya talent tree sendiri, jadi kamu bisa kustomisasi build sesuai gaya main. Walaupun mode PvE ini belum sepenuhnya rilis di awal, kehadirannya jadi salah satu perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 yang paling ditunggu gamer.
Baca Juga: 5 Game FPS PC Terbaik, Tembak-Tembakan Seru Tanpa Henti
6. Sistem Progression: Battle Pass Gantikan Loot Box
Kalau kamu dulu suka buka loot box di Overwatch 1, siap-siap move on karena di Overwatch 2 sistem loot box udah dihapus total. Sebagai gantinya, ada Battle Pass yang ngasih reward setiap naik level. Setiap season, kamu bisa dapet skin, emote, voice line, dan item kosmetik lain, baik yang gratis maupun premium.
Sistem ini lebih transparan karena kamu tahu reward apa yang bakal didapet di tiap tier. Tapi, beberapa hero baru juga dikunci di Battle Pass, jadi kamu harus grinding atau beli premium pass buat dapetin mereka lebih cepat. Ini jadi perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 yang cukup signifikan, terutama buat pemain baru.
7. Scoreboard dan End Card: Tampilan Baru, Fitur Lama Hilang

Di Overwatch 1, setiap akhir match kamu bisa lihat medal (gold, silver, bronze) dan end card buat voting pemain terbaik. Di Overwatch 2, sistem ini diganti dengan scoreboard yang lebih simpel dan informatif. Sekarang, kamu bisa lihat statistik real-time selama match, seperti damage, healing, dan mitigasi damage.
Tapi, fitur end card buat voting udah dihapus. Jadi, nggak ada lagi momen saling puji atau “ngasih love” ke pemain lain di akhir game. Buat sebagian orang, ini bikin suasana jadi kurang hangat, tapi di sisi lain, scoreboard baru lebih fokus ke data dan performa.
8. Komunikasi dan Ping System: Lebih Mudah Koordinasi
Salah satu perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 yang bikin main makin seru adalah sistem komunikasi yang lebih canggih. Sekarang, kamu bisa pakai ping system buat nandain posisi musuh atau minta bantuan ke tim. Fitur ini mirip kayak di game MOBA atau battle royale, jadi koordinasi makin gampang walau tanpa voice chat.
Selain itu, communication wheel juga makin customizable, jadi kamu bisa atur shortcut sesuai kebutuhan. Beberapa hero bahkan punya ping khusus, misal Ana bisa ping musuh yang kena sleep dart, atau Mercy bisa ping posisi revive.
9. Visual dan Audio: Grafis Lebih Ciamik, Suara Lebih Immersive

Buat kamu yang suka detail, perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2 juga terasa di sisi visual dan audio. Overwatch 2 hadir dengan grafis yang lebih tajam, lighting lebih realistis, efek partikel, dan animasi yang makin halus. Setiap hero juga dapet redesign, mulai dari kostum, rambut, sampai ekspresi wajah.
Nggak cuma itu, sound effect juga di-upgrade. Suara tembakan, langkah kaki, dan efek ult jadi lebih “nendang” dan immersive. Bahkan, suara bisa berubah tergantung lingkungan, misal di lorong atau ruang terbuka. Buat kamu yang main di laptop gaming kayak ASUS ROG, pengalaman visual dan audio ini bakal makin maksimal!
10. Unlock Hero: Tidak Semua Hero Langsung Bisa Dimainkan
Di Overwatch 1, semua hero langsung terbuka sejak awal. Tapi di Overwatch 2, beberapa hero baru harus di-unlock lewat challenge atau Battle Pass. Buat pemain lama, ini mungkin nggak masalah karena progress dari Overwatch 1 biasanya kebawa. Tapi buat pemain baru, harus sedikit usaha ekstra buat dapetin semua hero.
11. Map dan Mode Lama yang Dihapus atau Dirombak
Beberapa map klasik seperti Hanamura, Temple of Anubis, dan Volskaya Industries udah nggak ada di mode competitive. Map-map ini digantikan dengan map baru atau dirombak secara visual. Selain itu, mode Assault (2CP) juga dihapus karena dianggap kurang seimbang dan sering bikin match jadi terlalu lama atau membosankan.
Mana yang Lebih Seru Dimainkan?

Setelah bahas panjang lebar soal perbedaan Overwatch 1 dan Overwatch 2, sekarang pertanyaannya: mana yang lebih seru dimainkan? Jawabannya sebenarnya tergantung preferensi kamu sebagai gamer.
Kalau kamu suka game yang selalu update, banyak event, dan komunitas yang ramai, jelas Overwatch 2 lebih seru. Sistem free-to-play bikin pemain baru terus berdatangan, mode baru seperti Push dan story campaign bikin pengalaman main jadi lebih variatif. Grafis dan audio yang lebih ciamik juga jadi nilai plus, apalagi kalau kamu main di laptop gaming ASUS ROG yang bisa maksimalin semua fitur visual dan suara.
Tapi, kalau kamu tipe yang suka gameplay klasik, format 6v6, dan semua hero langsung terbuka, mungkin kamu bakal kangen sama Overwatch 1. Beberapa fitur seperti end card dan loot box juga punya daya tarik nostalgia tersendiri.
Secara keseluruhan, Overwatch 2 menawarkan pengalaman yang lebih modern, kompetitif, dan variatif. Sistem Battle Pass, mode PvE, hero baru, dan update rutin bikin game ini selalu fresh. Tapi, perubahan besar seperti 5v5 dan penghapusan beberapa mode/map lama memang butuh waktu adaptasi, terutama buat pemain veteran.
Saran saya, cobain aja Overwatch 2 karena gratis dan selalu update. Siapa tahu, kamu malah nemuin pengalaman main yang lebih seru dan menantang. Jangan lupa, main di laptop gaming ASUS ROG biar pengalaman kamu makin maksimal!













