Buat kamu yang suka ngeluh laptop panas kayak oven pas main game, mungkin kamu lagi ketemu sama yang namanya game berat di laptop gaming ini.
Semua game yang ada di list ini bukan sekadar butuh grafis bagus—mereka haus performa, haus tenaga, dan kadang bikin kipas laptop kerja lembur. Dari ray tracing yang bikin bayangan jadi cakep, sampai dunia open-world yang luas banget, semua ini jadi alasan kenapa bisa dibilang game berat di laptop gaming.
Di artikel ini, saya bakal bahas beberapa game berat di laptop gaming yang jadi mimpi basah gamer tapi juga mimpi buruk buat laptop kentang. Siap-siap, karena deretan game berat di laptop gaming ini bakal bikin kamu mikir dua kali sebelum ngegas di setting ultra.
Game Berat di Laptop Gaming
Artikel ini bakal secara khusus bahas beberapa game berat di laptop gaming yang sering dipakai buat ngetes seberapa kuat perangkat kamu. Siapa tahu salah satunya udah pernah bikin laptop kamu ngos-ngosan—karena jadi game berat di laptop gaming tuh nggak main-main.
Cyberpunk 2077
Cyberpunk 2077 bukan cuma sekadar game berat di laptop gaming dengan genre open-world biasa—ini adalah RPG futuristik yang penuh aksi, pilihan cerita kompleks, dan eksplorasi kota Night City yang luas dan hidup.
Kamu bakal berperan sebagai V, seorang mercenary yang harus bertahan hidup sambil mencari cara untuk memisahkan pikirannya dari jiwa seorang rockstar bernama Johnny Silverhand. Gameplay-nya bebas banget di mana kamu bisa nge-hack musuh, stealth, nembak brutal, atau sekadar keliling kota naik mobil sambil denger radio in-game.
Cyberpunk 2077 disebut game berat di laptop gaming karena sisi teknisnya yang gila-gilaan. Dari ray tracing, path tracing, sampai penggunaan AI NPC yang realistis—semuanya menuntut performa tinggi. Bagian paling berat? Rendering Night City dengan detail ultra, efek cahaya dinamis, dan sistem AI karakter. Bahkan di mode 1080p, game ini bisa bikin laptop panas kayak mau take off kalau nggak pakai pendingin yang oke.
Kelebihan Cyberpunk 2077:
- Dunia open-world yang imersif dengan kota futuristik paling hidup di genre RPG.
- Sistem roleplay fleksibel – bebas milih gaya main, dari stealth sampai Rambo mode.
- Soundtrack banger banget, apalagi pas combat.
- Customization karakter dan senjata super dalam, bikin tiap build terasa unik.
Kekurangan Cyberpunk 2077:
- Masih rawan bug, meskipun udah jauh lebih baik dari versi awalnya.
- Sangat berat – perlu laptop gaming dengan GPU minimal RTX 2060 buat pengalaman nyaman.
- UI misi agak membingungkan buat pemula, apalagi yang suka completionist.
Kalau kamu punya laptop gaming kelas menengah atau high-end, Cyberpunk 2077 bisa jadi tolok ukur seberapa kuat performa perangkat kamu. Tapi siap-siap juga dengan suara kipas dan suhu tinggi—karena Night City itu indah, tapi game berat di laptop gaming ini gak ramah buat sistem kentang.
Microsoft Flight Simulator 2024
Terbang melintasi benua, mendarat di bandara terpencil, bahkan membantu pemadaman kebakaran dari udara—itulah yang harus kamu lakukan saat main game berat di laptop gaming bernama Microsoft Flight Simulator 2024 ini.
Ia bukanlah game biasa, tapi sebuah simulator ultra-realistis yang mengajak kamu jadi pilot beneran. Kamu bisa mulai dari belajar basic take-off, dapet sertifikasi IFR, sampai nerbangin jet komersial dan helikopter buat misi SAR atau cargo jarak jauh.
Game ini masuk kategori game berat di laptop gaming karena skala dan teknologinya luar biasa. Bayangin aja, satu planet Bumi divisualisasikan lengkap dengan 1,5 miliar bangunan, 3 triliun pohon, cuaca dinamis, bahkan aurora borealis dan migrasi satwa liar.
Yang bikin berat bukan cuma grafis ultra realistisnya, tapi juga sistem fisika, simulasi aerodinamika, dan fitur streaming data real-time dari cloud. Untuk pengalaman main game berat di laptop gaming ini lebih maksimal, kamu butuh laptop gaming dengan GPU kelas RTX 4080, RAM minimal 32GB, dan SSD lega yang nyiapin cache buat data dunia.
Kelebihan Microsoft Flight Simulator 2024:
- Visualisasi Bumi paling akurat dan detail di industri game
- Simulasi fisika penerbangan yang autentik dan kompleks
- Banyak mode: dari misi karier, tantangan mendarat, sampai foto satwa liar
- Ratusan pesawat dengan perilaku terbang yang unik
Kekurangan Microsoft Flight Simulator 2024:
- Butuh koneksi internet cepat dan stabil karena sistem streaming data
- Performa sangat menuntut, bahkan untuk laptop gaming high-end
- Beberapa bug di bandara kecil dan animasi satwa yang kaku
- Kontrol pakai gamepad kurang nyaman dibanding HOTAS atau flight stick
Kalau kamu lagi cari game berat di laptop gaming sebagai benchmark atau emang pengin belajar dunia penerbangan, Microsoft Flight Simulator 2024 adalah pengalaman yang nggak bisa kamu dapetin di game lain.
Alan Wake 2
Alan Wake 2 adalah game yang memadukan antara survival horror dan thriller psikologis yang berhasil bikin kamu ngeri tapi nggak bisa berhenti main. Kamu bakal ngerasain dua cerita paralel; jadi Saga Anderson, agen FBI yang nyelidiki pembunuhan ritual di kota kecil Bright Falls, dan jadi Alan Wake sendiri yang terjebak di dimensi horor bernama The Dark Place.
Gameplay-nya fokus pada eksplorasi, solving puzzle, dan pertempuran intens melawan entitas supernatural. Tapi kunci bertahan hidup dalam game berat di laptop gaming ini bukan cuma senjata—cahaya adalah senjata utama kamu.
Game ini tergolong game berat di laptop gaming karena presentasi visualnya yang luar biasa. Alan Wake 2 menggunakan teknologi software-based ray tracing dan path tracing yang bikin pencahayaan, refleksi, serta ambient occlusion tampil hampir fotorealistik.
Efek kabut, bayangan dinamis, dan detail lingkungan malam bikin GPU kamu kerja keras terus-menerus, apalagi kalau kamu main di resolusi tinggi dengan setting maksimal. RTX 3070 aja baru nyaman buat 60 FPS di 1080p, dan butuh RTX 4080 buat mode ray tracing 4K.
Kelebihan Alan Wake 2:
- Visual sinematik yang memanjakan mata, bahkan di pengaturan rendah
- Cerita kompleks dan mind-bending yang bikin kamu mikir dan tebak-tebakan terus
- Perpaduan gameplay investigasi dan aksi yang solid
- Penggunaan cahaya sebagai senjata terasa unik dan penuh strategi
Kekurangan Alan Wake 2:
- Sangat berat untuk dijalankan di laptop gaming mid-range
- Beberapa mekanik skill tree terasa timpang dan nggak terlalu signifikan
- Beberapa puzzle dan backtracking bisa terasa repetitif
- Butuh SSD dan RAM besar karena ukuran game dan loading-nya cukup intens
Kalau kamu cari game berat di laptop gaming yang nggak cuma menguji GPU tapi juga untuk kamu yang cari cerita rumit dan atmosfer gelap yang intens, Alan Wake 2 wajib masuk wishlist.
The Last of Us™ Part I
The Last of Us™ Part I adalah versi remake dari game klasik milik Naughty Dog—dan sekarang, hadir dengan kualitas visual yang dibangun ulang khusus untuk PC.
Dalam game berat di laptop gaming ini, kamu bakal mengendalikan Joel dan Ellie dalam perjalanan penuh bahaya di dunia pasca-apokaliptik yang di mana manusia terkena infeksi sehingga menghilangkan sisi kemanusiaannya. Gameplay-nya campuran stealth, crafting, dan pertempuran jarak dekat yang intens. Kamu harus bertahan hidup dengan resource terbatas, mengandalkan insting, strategi, dan sedikit keberuntungan.
Kenapa The Last of Us™ Part I tergolong game berat di laptop gaming? Pertama, karena dia bawa teknologi visual super realistis, dari tekstur level tinggi, ambient occlusion, efek partikel, sampai refleksi halus yang semuanya menuntut GPU bertenaga tinggi. Bahkan setelah banyak patch perbaikan, game ini tetap rakus VRAM—versi PC-nya bisa bikin laptop mid-range megap-megap kalau nggak aktifin DLSS atau FSR 2.
Kelebihan The Last of Us Part I:
- Visual dan animasi karakter dibangun ulang, hasilnya imersif banget
- Cerita emosional yang kuat, tetap relevan dan menyentuh
- Dukungan fitur PC lengkap: DLSS, FSR, resolusi ultra-wide, dan 3D audio
- Aksesibilitas dan opsi kontrol sangat luas
Kekurangan The Last of Us Part I:
- Performa berat, bahkan di GPU menengah seperti RTX 3060
- Masih ada beberapa bug dan stuttering di beberapa sistem
- Fitur gameplay belum sepenuhnya setara dengan Part II
- Butuh 100 GB SSD kosong dan RAM minimal 16 GB
Kalau kamu cari game berat di laptop gaming yang nggak cuma uji hardware tapi juga emosi dan refleksi moral, The Last of Us Part I jelas nggak boleh dilewatkan.
Hogwarts Legacy
Hogwarts Legacy ngasih kamu kesempatan buat jadi penyihir ala Harry Potter di dunia sihir tahun 1800-an. Bukan cuma petualangan di kastil Hogwarts, game berat di laptop gaming ini bakal ngajak kamu untuk belajar mantra, bikin ramuan, ngelawan dark wizard, sampai kustomisasi ruang pribadi di Room of Requirement.
Tapi jangan tertipu dengan tampilan gamenya yang terlihat menggemaskan—semakin jauh kamu main, makin serius dan gelap ceritanya. Gameplay-nya campur aduk, ada combat sihir cepat ala action game, eksplorasi open-world, stealth ringan, puzzle lingkungan, dan side quest segudang.
Hogwarts Legacy masuk jajaran game berat di laptop gaming karena visualnya yang sangat detail dan sistemnya yang kompleks. Banyak banget area interior dan eksterior yang seamless tanpa loading panjang, tapi di balik itu kerja GPU dan CPU kamu bakal overdrive.
Efek pencahayaan, animasi partikel, detail kastil, dan luasnya map bikin game ini makan RAM, VRAM, dan bahkan storage yang besar. RTX 3060 aja sering kewalahan kalau DLSS nggak dinyalain.
Kelebihan Hogwarts Legacy:
- Detail Hogwarts dan dunia sihir sangat imersif dan hidup
- Sistem pertarungan berbasis sihir yang seru dan cepat
- Banyak opsi kustomisasi karakter dan gear
- Side quest beragam dan nggak cuma filler
Kekurangan Hogwarts Legacy:
- Optimalisasi di PC kurang stabil, sering stutter dan pop-in
- Loading tersembunyi saat buka pintu masih terasa
- Cerita utama jadi terlalu “Harry Potter-sentris” dan terlalu cepat jadi heroik
- Beberapa boss fight terlalu repetitif
Kalau kamu pengen tahu seberapa kuat laptop gaming kamu, Hogwarts Legacy bisa jadi game benchmark yang pas—visualnya memukau, tapi siap-siap suhu naik dan kipas kerja ekstra keras. Game berat di laptop gaming ini cocok banget buat kamu yang pengen menjelajah dunia sihir tanpa batas, asalkan laptop kamu cukup kuat untuk menahan bebannya.
Nah, itu dia beberapa game berat di laptop gaming yang bisa jadi ujian untuk kamu yang ngaku punya laptop gaming spek dewa. Mainin satu aja udah cukup bikin kipas ngos-ngosan, apalagi kalau kamu nekat jalanin semuanya di setting ultra.
Tapi di balik beratnya game ini, justru di situlah serunya—ada kepuasan tersendiri waktu bisa main lancar tanpa lag. Jadi, kalau kamu ngerasa laptop kamu udah siap, saatnya buktiin dengan jajaran game berat di laptop gaming paling menantang ini. Selamat ngegas dan jangan lupa sedia cooling pad!
