Perkembangan esport Indonesia ditandai dengan munculnya berbagai tim profesional, turnamen berskala nasional dan internasional, serta dukungan dari pemerintah, sponsor, dan media.
Beberapa tim esport indonesia yang telah mencetak prestasi di kancah global antara lain EVOS Esports, RRQ, ONIC Esports, Bigetron RA, Boom Esports dan Alter Ego.
Untuk lebih lengkapnya simak ulasan dari ROG Community tentang scene Esports di Indonesia berikut ini.
Perkembangan esports di Indonesia juga mendapat dukungan dari pemerintah, yang telah mengakui esports sebagai cabang olahraga resmi sejak tahun 2018.
Pemerintah juga telah membentuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Esports, yang bertugas untuk mengatur, mengembangkan, dan membina esports di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan fasilitas dan insentif bagi para atlet esports, seperti beasiswa, pelatihan, peralatan, dan visa.
Namun, perkembangan esports di Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya infrastruktur dan akses internet yang memadai di seluruh wilayah Indonesia.
Perkembangan Esport Indonesia: Game PC
Perkembangan esports di Indonesia juga terlihat di game PC, seperti Point Blank, Counter Strike, Valorant, Dota 2, dan lain-lain. Beberapa tim esports indonesia yang berprestasi di game PC antara lain BOOM Esports, Recca Esports, Alter Ego Phoenix, dan PG.Barracx.
Beberapa turnamen esports yang telah diselenggarakan di game PC antara lain Point Blank National Championship (PBNC), Indonesia Pride Gaming League (IPGL), Valorant Champions Tour (VCT), dan Dota Pro Circuit (DPC).
Perkembangan Esport Indonesia: Game Mobile
Game Android juga menjadi salah satu platform yang populer untuk esports di Indonesia. Beberapa game Android yang banyak dimainkan oleh para pemain esports antara lain Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), Free Fire, PUBG Mobile, dan Call of Duty Mobile.
Beberapa tim esport indonesia yang berprestasi di game Android antara lain EVOS Legends, RRQ Hoshi, Bigetron RA, dan Aerowolf Pro Team.
Beberapa turnamen esports yang telah diselenggarakan di game Android antara lain Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL), Free Fire Indonesia Masters (FFIM), PUBG Mobile Pro League (PMPL), dan Call of Duty Mobile World Championship.
Nilai Jual Esport Indonesia
Profit dari scene esport indonesia dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti jumlah hadiah turnamen, jumlah sponsor, jumlah penonton, dan jumlah pendapatan dari industri game.
Berikut adalah penjelasannya:
Jumlah hadiah turnamen
Menurut data dari Esports Earnings, Indonesia menempati peringkat ke-22 di dunia dalam hal total hadiah uang yang diperoleh oleh para pemain esports, yaitu sekitar $14,9 juta USD dari 1.012 turnamen.
Game yang memberikan hadiah terbesar adalah Free Fire dengan $3,7 juta USD, diikuti oleh Mobile Legends: Bang Bang dengan $3,1 juta USD, dan PUBG Mobile dengan $2,5 juta USD. Pemain esport indonesia dengan penghasilan tertinggi adalah Kenny “Xepher” Deo dengan $389 ribu USD dari Dota 2.
Jumlah sponsor
Scene esports indonesia juga mendapatkan dukungan dari berbagai sponsor, baik dari dalam maupun luar negeri.
Beberapa sponsor yang telah bekerja sama dengan tim atau turnamen esports indonesia antara lain Telkomsel, Shopee, Tokopedia, Gojek, Indosat Ooredoo, Samsung, ASUS, Acer, MSI, Logitech, Razer, Red Bull, dan lain-lain.
Sponsor-sponsor ini memberikan bantuan finansial maupun non-finansial kepada scene esports indonesia, seperti menyediakan peralatan, fasilitas, promosi, dan lain-lain.
Jumlah penonton
Scene esports indonesia juga memiliki jumlah penonton yang sangat besar dan loyal. Menurut data dari Statista, Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara dengan kontribusi download game di App Store dan Google Play secara global.
Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap game online sangat tinggi. Selain itu, menurut data dari Esports Charts, beberapa turnamen esport indonesia memiliki jumlah penonton puncak yang mencapai jutaan orang.
Misalnya, MPL Indonesia Season 8 memiliki 2 juta penonton puncak, sementara Free Fire Master League Season 6 Division 1 memiliki 1 juta penonton puncak.
Jumlah pendapatan dari industri game
Scene esport indonesia juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri game di Indonesia. Menurut laporan Asosiasi Esport indonesia, industri esports di Indonesia menghasilkan pendapatan lebih dari $100 juta USD pada tahun 2020 dan diproyeksikan mencapai $1,5 miliar USD pada tahun 2025.
Selain itu, menurut laporan Newzoo, industri game di Indonesia memiliki pendapatan sebesar $1 miliar USD pada tahun 2019 dan diprediksi akan tumbuh menjadi $2 miliar USD pada tahun 2023.
Scene esports indonesia memiliki potensi yang besar untuk berkembang lebih baik lagi di masa depan.
Namun, scene esports indonesia juga perlu menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang ada, seperti kurangnya infrastruktur internet yang memadai dan lainnya.
Meski begitu Scene Esport Indonesia bisa menjadi semakin maju dan menjadi industri yang besar jika dikelola dengan baik oleh pelaku Esport Indonesia dan Pemerintah.